International Organization for Standardization atau ISO sebagai organisasi dalam pengembangan standar global telah menerbitkan begitu banyak standar di berbagai bidang. Mulai dari lingkungan, keuangan, industri, pertambangan hingga infrastruktur.
Standar ISO ini sebagian besar mengedepankan aspek keamanan, kualitas mutu, hingga sistem kerja yang lebih efektif dan efisien. Di samping itu Standar ISO juga mengutamakan keselamatan dan keamanan lingkungan dari aktivitas perusahaan/organisasi.
Berbagai standar ISO telah menjadi acuan secara global, seperti ISO 9001 tentang manajemen mutu yang paling banyak diterapkan oleh perusahaan di dunia, kemudian ISO 14001 tentang manajemen lingkungan, ISO 28000 tentang manajemen rantai pasokan, hingga ISO 31000:2018 tentang manajemen risiko.
Namun, dari sekian banyak standar yang telah dikeluarkan oleh ISO, masih terdapat standar-standar penting lainnya yang belum dikenal oleh kalangan luas. Berikut 5 ISO yang tidak banyak diketahui orang:
ISO 26000:2010 – Panduan untuk Tanggung Jawab Sosial
Selain memprioritaskan aspek performa perusahaan, ISO juga menerbitkan standar bagi perusahaan/organisasi terkait tanggung jawab sosial yaitu pada ISO 26000:2010 tentang tanggung jawab sosial organisasi.
Secara khusus, Standar ISO 26000:2010 ini membahas isu terkait etika bisnis, keselamatan lingkungan, hak asasi manusia, dan keterlibatan publik dalam kegiatan bisnis. ISO ini juga menjadi pedoman bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja sosial.
ISO 37001:2016 – Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Salah satu upaya ISO dalam menciptakan sistem bisnis yang bersih di dalam perusahaan yaitu dengan membuat ISO 37001:2016 tentang sistem manajemen anti penyuapan.
ISO 37001:2016 menjadi acuan global dalam pencegahan, mendeteksi, dan menanggulangi praktik penyuapan dalam sebuah perusahaan. ISO ini memuat pedoman tentang standar organisasi dalam membentuk budaya integritas dan mengurangi risiko penyuapan.
ISO 19011:2018 – Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 adalah standar ISO tentang cara perusahaan dalam melakukan audit sistem manajemen. Standar ini membahas berbagai isu seperti perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit.
ISO 19011:2018 juga mengatur tentang cara perusahaan dapat meningkatkan efektivitas audit sistem manajemen yang telah dijalankan.
ISO 19600:2014 – Sistem Manajemen Kepatuhan
Standar selanjutnya, yaitu ISO 19600:2014 tentang sistem manajemen kepatuhan, terutama terkait aturan hukum dan regulasi yang berlaku baik aturan di dalam perusahaan atau di luar perusahaan.
Standar ISO ini memuat pedoman tentang cara perusahaan dalam memenuhi persyaratan peraturan, perundangan, dan etika bisnis yang berlaku. ISO 19600:2014 juga membantu perusahaan untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen kepatuhan.
ISO 20121:2012 – Sistem Manajemen Keberlanjutan untuk Acara
Standar ISO 20121:2012 tentang sistem manajemen keberlanjutan untuk acara juga termasuk standar ISO yang tidak banyak diketahui orang. Standar ini secara khusus mengatur pedoman terkait cara mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam sebuah acara, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penutupan acara. ISO 20121:2012 juga fokus dalam membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan acara.
Pada dasarnya, standar yang dikeluarkan ISO bertujuan untuk meningkatkan performa perusahaan/organisasi agar lebih baik kedepannya. Sebab, untuk mencapai hasil yang maksimal harus dimulai dari proses yang optimal.
Baca juga:
- Tips Memilih Badan Sertifikasi ISO
- Peran ISO 17025:2017, Standar Pengujian dan Kalibrasi Pada Laboratorium
Leave a Reply