BS EN ISO/IEC 12792: Standar Transparansi AI yang Wajib Dipahami

posted in: Article, Artikel | 0

BS EN ISO/IEC 12792: Standar Transparansi AI yang Wajib Dipahami

Saat ini, kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Dari teknologi kesehatan hingga kendaraan otonom, sistem AI kini hadir di hampir setiap aspek kehidupan kita. Namun, dengan perkembangan pesat ini, muncul pula pertanyaan penting:

Seberapa transparan sistem AI yang kita gunakan?

Transparansi dalam AI menjadi krusial untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat dipahami, diawasi, dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Tanpa transparansi yang memadai, pengguna dan pemangku kepentingan lain mungkin kesulitan untuk memahami bagaimana keputusan dibuat oleh sistem AI. Inilah mengapa standar yang jelas untuk transparansi menjadi sangat penting, agar kita dapat memastikan bahwa AI beroperasi dengan cara yang dapat dipercaya.

Kebutuhan akan Standar Taksonomi

Taksonomi sendiri merujuk pada pengelompokan dan pengklasifikasian elemen-elemen dalam suatu sistem, yang dalam hal ini berfokus pada elemen-elemen dalam AI yang perlu dipertimbangkan agar transparansi dapat dijaga dengan baik. Tanpa adanya taksonomi yang jelas, kita mungkin kesulitan untuk menilai atau meningkatkan tingkat transparansi dalam sistem AI.

Di sinilah peran standar taksonomi seperti BS EN ISO/IEC 12792 menjadi sangat penting. Standar ini tidak hanya menyediakan framework untuk transparansi, tetapi juga memungkinkan berbagai pihak—baik pengembang, regulator, maupun pengguna—untuk memahami dengan jelas cara kerja sistem AI, serta memastikan bahwa sistem ini beroperasi dengan cara yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

Apa Itu BS EN ISO/IEC 12792?

BS EN ISO/IEC 12792 adalah standar internasional yang memberikan panduan mengenai taksonomi transparansi untuk sistem kecerdasan buatan (AI). Taksonomi ini berfungsi sebagai pedoman untuk mengklasifikasikan dan mengelompokkan elemen-elemen penting dalam desain dan penerapan sistem AI yang transparan. 

Standar ini membantu memastikan bahwa setiap sistem AI yang dikembangkan dapat dijelaskan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengembang hingga pengguna akhir. Dengan mengikuti standar ini, organisasi dapat memastikan bahwa AI yang mereka bangun memenuhi standar transparansi yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dalam hal desain, operasi, maupun evaluasi kinerjanya.

Tujuan dan Lingkup Standar

Tujuan utama dari BS EN ISO/IEC 12792 adalah untuk memberikan framework yang memungkinkan organisasi untuk menilai dan meningkatkan tingkat transparansi dalam sistem AI mereka. Framework ini mencakup berbagai elemen yang perlu dipertimbangkan dalam merancang, mengembangkan, dan mengoperasikan sistem AI yang dapat dijelaskan dengan jelas kepada pengguna dan pihak terkait lainnya.

Standar ini tidak hanya memberikan pedoman bagi pengembangan teknologi AI, tetapi juga mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengembang, regulator, dan masyarakat luas. Dengan menggunakan standar ini, organisasi dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan peningkatan dalam hal transparansi dan bertindak untuk mengatasi potensi kekurangan tersebut.

Komponen Utama BS EN ISO/IEC 12792

Dalam BS EN ISO/IEC 12792, terdapat sejumlah komponen utama yang perlu dipertimbangkan dalam merancang sistem AI yang transparan. Beberapa komponen tersebut antara lain:

  1. Desain dan Arsitektur Sistem: Menyusun struktur sistem AI yang mudah dipahami dan diakses oleh berbagai pihak.
  2. Pengumpulan Data: Menyusun standar untuk bagaimana data dikumpulkan dan digunakan dalam sistem AI untuk memastikan bahwa proses tersebut jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
  3. Algoritma dan Keputusan: Mengembangkan algoritma yang mudah dijelaskan, sehingga keputusan yang diambil oleh sistem dapat dipahami oleh pengguna.

Komponen-komponen ini menjadi pondasi bagi pengembangan sistem AI yang dapat dipertanggungjawabkan dan mudah dipahami oleh berbagai pihak.

 

Baca juga : Panduan Praktis ISO/IEC 23894 untuk Mengelola Risiko AI Secara Etis dan Aman

 

Pentingnya Transparansi dalam Sistem AI

Transparansi dalam sistem kecerdasan buatan (AI) memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa teknologi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan digunakan secara etis. Berikut alasan pentingnya transparansi:

  1. Menjamin Keamanan dan Etika
    Transparansi dalam sistem AI dapat membantu menjamin keamanan dan memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh sistem tersebut bersifat etis. Dengan sistem yang transparan, pengembang dan pengguna dapat memantau dan mengevaluasi bagaimana AI membuat keputusan. Hal ini mengurangi risiko bias yang mungkin ada dalam algoritma dan memastikan bahwa keputusan yang dihasilkan tidak merugikan kelompok tertentu. Sebagai contoh, dalam aplikasi AI untuk seleksi karyawan, transparansi membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan kriteria yang objektif, mengurangi potensi diskriminasi atau ketidakadilan dalam proses perekrutan.
  1. Keterbukaan dalam Algoritma AI
    Keterbukaan algoritma adalah salah satu aspek penting dalam transparansi. Ini berarti algoritma yang digunakan oleh sistem AI harus dapat dipahami dan dievaluasi oleh para ahli maupun pengguna. Dengan keterbukaan tersebut, kita dapat memahami bagaimana algoritma bekerja dan mengevaluasi kinerjanya secara lebih efektif. Misalnya, jika sebuah sistem AI digunakan untuk mendiagnosa penyakit, keterbukaan algoritma memungkinkan dokter untuk melihat bagaimana keputusan diagnosis dibuat, memastikan bahwa prosesnya akurat dan dapat dipercaya.
  1. Kepercayaan Publik terhadap AI
    Transparansi juga berperan besar dalam membangun kepercayaan publik terhadap teknologi AI. Ketika masyarakat memahami cara kerja sistem AI dan bagaimana keputusan dibuat, mereka akan lebih percaya dan lebih cenderung menerima penerapan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan ini penting untuk adopsi yang lebih luas, terutama di sektor-sektor yang sangat bergantung pada teknologi seperti kesehatan, pendidikan, dan sektor publik.

 

Baca juga : ISO 27001 vs ISO 27002: Memahami Peran dan Fokus Standar Keamanan Informasi

 

Prinsip-Prinsip Transparansi dalam BS EN ISO/IEC 12792

Standar BS EN ISO/IEC 12792 menekankan prinsip-prinsip transparansi yang bertujuan untuk membuat sistem AI lebih mudah dipahami dan diakses oleh berbagai pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip ini memberikan dasar bagi evaluasi dan pertanggungjawaban dalam pengoperasian sistem AI.

  1. Aksesibilitas Data dan Penjelasan
    Prinsip pertama dalam transparansi adalah aksesibilitas data dan penjelasan. Dalam sistem AI yang transparan, informasi mengenai bagaimana dan mengapa AI membuat keputusan harus dapat diakses oleh pengguna dan pihak terkait. Penjelasan yang mudah dipahami memungkinkan pihak-pihak ini untuk mengevaluasi keputusan yang diambil oleh sistem, serta memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.
  1. Pengungkapan Metode dan Data
    Prinsip kedua adalah pengungkapan metode dan data. Hal ini mengacu pada pentingnya untuk mengungkapkan metode pelatihan yang digunakan dalam sistem AI, serta data yang digunakan untuk melatih algoritma tersebut. Mengungkapkan informasi ini membantu memastikan bahwa keputusan yang dibuat oleh AI didasarkan pada data yang representatif dan metodologi yang tepat, serta memungkinkan evaluasi lebih lanjut terhadap kualitas dan keadilan sistem.
  1. Dokumentasi yang Jelas dan Komprehensif
    Prinsip terakhir adalah dokumentasi yang jelas dan komprehensif. Dokumentasi yang baik mencakup penjelasan tentang bagaimana sistem AI dibangun, bagaimana data dikumpulkan, dan bagaimana keputusan dibuat. Dokumentasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat dipahami dan dievaluasi dengan tepat, baik oleh pengembang, regulator, maupun masyarakat.

 

Baca juga : Implementasi IoT dan Kecerdasan Buatan berdasarkan ISO/IEC 17788 pada Bangunan Cerdas

 

Tren Terbaru dalam Standar Taksonomi Transparansi AI

Seiring dengan adopsi AI yang meluas, berbagai pembaruan terkait regulasi dan teknologi baru terus bermunculan, berfokus pada bagaimana sistem AI dapat lebih dapat dipahami, dipercaya, dan dipertanggungjawabkan. Simak tren terbaru terkait standar taksonomi transparansi AI.

  1. Perkembangan Regulasi AI Global
    Salah satu tren terbaru adalah perkembangan regulasi AI global yang bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengembangan teknologi ini. Uni Eropa, misalnya, telah mengeluarkan Regulasi AI yang mengharuskan pengembang untuk menyusun sistem yang dapat dipertanggungjawabkan dan transparan. Selain itu, Amerika Serikat juga telah membuat langkah maju dalam mengatur penerapan AI, dengan fokus pada pemantauan dan pengawasan algoritma yang digunakan dalam aplikasi-aplikasi penting.
  1. Teknologi Baru dalam Penilaian Transparansi AI
    Teknologi Explainable AI (XAI) dan interpretabilitas model kini menjadi fokus utama dalam meningkatkan transparansi sistem AI. Dengan menggunakan teknik XAI, pengembang dapat membuat keputusan yang dihasilkan oleh sistem AI lebih dapat dipahami oleh manusia, sehingga memungkinkan penilaian yang lebih objektif terhadap hasil-hasil yang diberikan oleh AI. Teknik-teknik baru ini sangat penting untuk mengatasi tantangan dalam sistem AI yang bekerja sebagai “black box,” di mana keputusan yang dihasilkan tidak dapat dengan mudah dijelaskan.
  1. Integrasi AI dalam Berbagai Industri
    Semakin banyak sektor yang menerapkan BS EN ISO/IEC 12792 untuk memastikan transparansi dalam aplikasi AI mereka. Di sektor kesehatan, misalnya, transparansi dalam algoritma AI membantu dokter dan pasien memahami keputusan yang dibuat oleh sistem dalam mendiagnosis penyakit. Di sektor perbankan, AI digunakan untuk mendeteksi penipuan dengan tingkat transparansi yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap sistem tersebut. Begitu juga di sektor otomotif, di mana transparansi dalam teknologi kendaraan otonom menjadi kunci untuk keselamatan pengemudi dan penumpang.

 

Baca juga : 7 Poin Penting Sertifikasi ISO 17029:2019 yang Tak Boleh Diabaikan

 

Manfaat BS EN ISO/IEC 12792 bagi Pengguna dan Pengembang AI

Standar BS EN ISO/IEC 12792 membawa berbagai manfaat penting bagi pengembang, pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem AI.Berikut adalah beberapa manfaat utama dari standar ini.

  1. Bagi Pengembang
    Bagi para pengembang, standar BS EN ISO/IEC 12792 menyediakan panduan yang jelas untuk merancang sistem AI yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pengembang dapat meningkatkan kualitas desain sistem AI mereka dengan memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh AI dapat dijelaskan dan dipahami oleh manusia. Hal ini juga membantu pengembang untuk mematuhi regulasi dan standar yang semakin ketat terkait dengan penggunaan AI di berbagai industri.
  1. Bagi Pengguna
    Bagi pengguna, standar ini dapat meningkatkan pemahaman tentang cara kerja AI dan memberi mereka **kepercayaan** lebih dalam menggunakan sistem yang berbasis kecerdasan buatan. Dengan transparansi yang lebih tinggi, pengguna merasa lebih yakin bahwa sistem AI tidak hanya aman, tetapi juga bekerja dengan cara yang adil dan etis. Peningkatan pemahaman ini juga dapat meningkatkan tingkat adopsi teknologi AI di masyarakat.
  1. Bagi Pemangku Kepentingan Lainnya
    Bagi pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah dan lembaga pengatur, standar ini sangat berguna dalam menilai dan memahami sistem AI. Regulasi yang lebih baik dan pemantauan yang lebih transparan membantu memastikan bahwa penggunaan AI dalam berbagai sektor tidak hanya efisien, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan. Transparansi yang ditawarkan oleh BS EN ISO/IEC 12792 mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan etis bagi penerapan AI.

 

Baca juga : Tingkatkan Keamanan Informasi Bisnis dengan Implementasi ISO 27701

 

Tantangan dalam Implementasi BS EN ISO/IEC 12792

Meskipun standar BS EN ISO/IEC 12792 menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk meningkatkan transparansi dalam sistem AI, implementasinya tidak tanpa tantangan.Berikut tantangan dalam implementasi:

  1. Kesulitan dalam Pengukuran Transparansi
    Salah satu tantangan utama dalam penerapan standar ini adalah kesulitan dalam mengukur transparansi pada sistem AI yang kompleks. Dengan adanya model AI yang sangat canggih dan berlapis-lapis, seperti deep learning, mengidentifikasi dan menjelaskan alasan di balik setiap keputusan yang diambil oleh sistem bisa sangat sulit. Pengukuran transparansi menjadi masalah besar ketika algoritma AI bertindak sebagai “black box,” di mana logika yang mendasari keputusan sulit untuk diungkapkan secara langsung.
  1. Perbedaan Standar di Berbagai Negara
    Masalah lain yang dihadapi oleh pengembang adalah adanya perbedaan standar transparansi di berbagai negara. Di beberapa negara, seperti Uni Eropa, regulasi mengenai transparansi AI sudah cukup maju, sementara negara lain mungkin masih belum memiliki kerangka hukum atau standar yang jelas. Hal ini dapat menyebabkan kebingungannya bagi pengembang yang ingin meluncurkan produk AI secara global, karena mereka harus mematuhi berbagai peraturan yang dapat sangat berbeda dari satu negara ke negara lainnya.
  1. Keterbatasan Teknologi untuk Menyediakan Penjelasan yang Jelas
    Teknologi saat ini masih memiliki keterbatasan dalam menyediakan penjelasan yang jelas bagi pengguna non-teknis. Meskipun teknik Explainable AI (XAI) terus berkembang, masih banyak tantangan dalam menciptakan penjelasan yang cukup sederhana dan mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis. Ini menjadi kendala besar dalam meningkatkan adopsi teknologi AI di kalangan masyarakat umum, yang memerlukan penjelasan yang mudah dimengerti agar dapat mempercayai dan menggunakan sistem AI dengan nyaman.

 

Baca juga : Memahami ISO 27034:2011 – Panduan Implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi

 

Masa Depan Standar Taksonomi Transparansi AI

Di masa depan, penerapan standar taksonomi transparansi untuk sistem AI akan semakin penting seiring dengan semakin meluasnya adopsi teknologi ini di berbagai sektor. 

  1. Integrasi dengan Regulasi dan Kebijakan AI Global
    Ke depan, integrasi standar transparansi dengan regulasi dan kebijakan AI global akan menjadi hal yang sangat penting. Organisasi internasional seperti ISO dan IEEE, serta lembaga pemerintah di berbagai negara, kemungkinan besar akan semakin bersinergi dalam merancang regulasi yang mencakup seluruh aspek transparansi dalam teknologi AI. Hal ini akan memastikan bahwa AI tidak hanya efisien, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan secara global, dengan standar yang seragam di seluruh dunia.
  1. Pengaruh Teknologi Baru seperti Quantum Computing
    Teknologi baru, seperti quantum computing, berpotensi mempengaruhi cara kita mendefinisikan dan mengelola transparansi dalam sistem AI. Quantum computing dapat memberikan kemampuan komputasi yang jauh lebih cepat dan kompleks, yang dapat membuka potensi baru dalam memahami dan menjelaskan keputusan AI. Namun, ini juga dapat menambah lapisan kompleksitas pada sistem AI, yang memerlukan pendekatan baru dalam hal transparansi dan interpretabilitas.
  1. Prediksi Penerapan Lebih Luas di Industri Lain
    Selain sektor teknologi, standar transparansi AI diprediksi akan diadopsi lebih luas di berbagai industri lain, seperti sektor publik dan kesehatan. Misalnya, dalam sektor kesehatan, penggunaan AI untuk diagnosis medis dan keputusan terkait perawatan pasien memerlukan transparansi yang tinggi agar dapat dipercaya oleh tenaga medis dan pasien. Begitu juga dengan sektor publik, di mana transparansi dalam pengambilan keputusan berbasis AI dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan yang diterapkan.

 

Kesimpulan

Pengadopsian standar taksonomi transparansi BS EN ISO/IEC 12792 menjadi sangat penting dalam upaya untuk mengembangkan sistem AI yang adil, dapat dipertanggungjawabkan, dan etis. Dengan mengadopsi standar ini, organisasi dapat memastikan bahwa sistem AI mereka dirancang dengan keterbukaan yang memadai, memungkinkan evaluasi yang lebih baik terhadap keputusan yang diambil oleh AI, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi ini. Transparansi menjadi kunci dalam mengurangi bias, memastikan keamanan, dan menjaga keputusan yang dibuat oleh AI tetap sesuai dengan nilai-nilai etika yang diterima secara umum. Oleh karena itu, BS EN ISO/IEC 12792 berperan vital dalam membentuk fondasi yang kokoh untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab di masa depan.

Adopsi standar global seperti BS EN ISO/IEC 12792 memungkinkan konsistensi dalam pendekatan terhadap transparansi di seluruh dunia, menghindari ketidaksesuaian regulasi antara negara atau wilayah. Dengan adanya standar yang jelas dan seragam, pengembang AI dapat merancang sistem yang memenuhi kriteria transparansi global yang diharapkan, mengurangi keraguan dan meningkatkan kepercayaan publik. Hal ini juga memberikan arah yang lebih jelas bagi industri dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait pengembangan dan penerapan teknologi AI.

Bagi pengembang teknologi, sangat penting untuk terus berinovasi dengan mempertimbangkan prinsip transparansi dalam setiap tahap pengembangan AI. Mengadopsi pendekatan yang lebih terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas dan keberlanjutan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa sistem AI tersebut dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat luas. Bagi pembuat kebijakan, mendukung penerapan standar seperti BS EN ISO/IEC 12792 adalah langkah strategis untuk membangun kerangka regulasi yang lebih solid, memastikan AI digunakan untuk tujuan yang adil dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

FAQ: Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan

  1. Apa itu BS EN ISO/IEC 12792?
    BS EN ISO/IEC 12792 adalah standar internasional yang mengatur taksonomi transparansi untuk sistem kecerdasan buatan (AI). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem AI dapat dipahami dan dipertanggungjawabkan dengan cara yang transparan, sehingga pengguna dan pemangku kepentingan lainnya dapat memahami bagaimana keputusan AI dibuat.
  1. Mengapa transparansi penting dalam AI?
    Transparansi dalam AI penting untuk membangun kepercayaan, mengurangi bias dalam sistem, serta memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh AI dapat dipahami dan dipertanggungjawabkan. Hal ini juga memastikan bahwa AI beroperasi secara adil bagi semua pihak yang terlibat, baik pengguna maupun masyarakat luas.
  1. Apa perbedaan antara BS EN ISO/IEC 12792 dan standar transparansi lainnya
    BS EN ISO/IEC 12792 fokus pada taksonomi dan struktur untuk memungkinkan transparansi sistem AI secara global, memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana sistem AI harus dapat dipahami dan diaudit. Sementara itu, standar lain mungkin lebih berfokus pada aspek teknis atau etis tertentu, tanpa memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk transparansi secara menyeluruh.
  1. Bagaimana BS EN ISO/IEC 12792 diterapkan dalam industri?
    Dalam industri, BS EN ISO/IEC 12792 digunakan oleh pengembang AI untuk memastikan bahwa sistem yang mereka kembangkan memenuhi standar transparansi. Ini sangat relevan di sektor-sektor seperti teknologi, kesehatan, dan perbankan, di mana kejelasan dan pertanggungjawaban dalam keputusan AI sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik.
  1. Apa tantangan dalam mengimplementasikan BS EN ISO/IEC 12792?
    Tantangan utama dalam implementasi BS EN ISO/IEC 12792 termasuk keterbatasan teknologi untuk menyediakan penjelasan yang dapat dimengerti oleh pengguna non-teknis dan kesulitan dalam mengukur transparansi pada sistem AI yang sangat kompleks. Selain itu, perbedaan standar transparansi di berbagai negara juga menjadi tantangan bagi pengembang AI yang beroperasi secara global.
Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *