ISO 22174:2024 adalah standar internasional yang dirancang untuk meningkatkan manajemen mutu dan keamanan dalam industri kesehatan. Standar ini mencakup panduan untuk memastikan kualitas produk medis, pelayanan kesehatan, serta pengelolaan risiko dalam sistem kesehatan.
Dikembangkan dengan tujuan meningkatkan keselamatan pasien dan efisiensi layanan kesehatan, ISO 22174:2024 menjadi jawaban atas meningkatnya kebutuhan akan standar keamanan dan mutu di industri yang sensitif ini. Standar ini relevan untuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, dan produsen alat medis.
ISO 22174:2024 melengkapi standar yang sudah ada seperti ISO 13485 (untuk perangkat medis) dan ISO 9001 (sistem manajemen mutu). Fokusnya yang unik pada keselamatan dan kualitas layanan kesehatan membuatnya sangat penting, terutama dalam memastikan bahwa produk dan layanan yang diberikan memenuhi regulasi internasional.
Manfaat ISO 22174:2024 dalam Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan
- Peningkatan Keamanan Pasien
Implementasi ISO 22174:2024 dapat mengurangi risiko kesalahan medis melalui standarisasi proses dan penggunaan alat medis yang terverifikasi. Standar ini memastikan bahwa layanan dan produk yang disediakan aman untuk digunakan oleh pasien. - Meningkatkan Kepercayaan Publik dan Profesional
Organisasi kesehatan yang bersertifikasi ISO 22174:2024 cenderung mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat dan tenaga medis, karena standar ini menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan keselamatan. - Peningkatan Kualitas Produk Medis
Dengan menerapkan ISO 22174:2024, organisasi dapat memastikan bahwa peralatan medis memenuhi persyaratan mutu dan keamanan internasional, sehingga meningkatkan keandalan operasional.
Baca juga : ISO/IEC 17025 vs ISO 9001: Mana yang Lebih Tepat untuk Laboratorium Anda?
ISO 22174:2024 dan Pengelolaan Risiko dalam Industri Kesehatan
- Penilaian dan Pengelolaan Risiko Produk Kesehatan
ISO 22174:2024 memberikan pendekatan sistematis dalam penilaian risiko produk kesehatan, termasuk alat medis, obat-obatan, dan perangkat diagnostik. Standar ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi potensi bahaya atau cacat pada produk medis sebelum mereka mempengaruhi pasien. Proses ini melibatkan analisis risiko yang mendalam, mengidentifikasi potensi kesalahan, dan merencanakan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan. - Mitigasi Risiko Kegagalan Proses dan Sistem
ISO 22174:2024 juga mencakup prosedur yang disarankan untuk mengelola risiko kegagalan dalam sistem manajemen mutu dan operasional. Hal ini bertujuan untuk menghindari dampak negatif terhadap layanan kesehatan, baik dari segi keselamatan maupun kualitas. Teknik pemantauan yang efektif dan audit internal yang rutin memastikan bahwa fasilitas kesehatan tetap mematuhi standar yang berlaku dan menjaga keberlanjutan kualitas pelayanan.
Baca juga : 6 Industri yang Wajib Terapkan ISO 17029:2019 untuk Menjamin Kualitas Audit Kesesuaian
Implementasi ISO 22174:2024 di Industri Kesehatan
- Transformasi Digital dan Keamanan Data Kesehatan
Penerapan teknologi digital, seperti rekam medis elektronik (EHR) dan pemanfaatan AI dalam mendeteksi masalah kualitas, semakin mendukung implementasi ISO 22174:2024. Standar ini memperkuat pengelolaan data kesehatan dengan memastikan bahwa teknologi digunakan secara aman dan efektif, meminimalkan kesalahan medis dan meningkatkan efisiensi operasional. - Integrasi dengan Sistem Manajemen Kesehatan Global
ISO 22174:2024 berfungsi sebagai jembatan antara standar internasional lainnya, menciptakan sistem manajemen yang lebih holistik dan terintegrasi. Platform digital berbasis cloud memungkinkan pelacakan dan pelaporan kualitas produk medis, yang sangat penting untuk memantau kinerja dan kepatuhan secara global, terutama untuk fasilitas kesehatan yang besar dan terdistribusi. - Keberlanjutan dan Pengelolaan Limbah Medis
Dalam pengelolaan limbah medis, ISO 22174:2024 mengedepankan pentingnya keberlanjutan, memastikan bahwa pengelolaan limbah dilakukan sesuai dengan standar lingkungan. Implementasi praktik keberlanjutan ini juga harus tercermin dalam rantai pasokan medis, memastikan bahwa setiap proses dari produksi hingga pembuangan limbah mengikuti pedoman yang ramah lingkungan.
Baca juga : Cara Mendapatkan Penghargaan SMK3 dan Manfaatnya bagi Perusahaan Anda
Manfaat ISO 22174:2024 untuk Organisasi Kesehatan dan Tenaga Kesehatan
- Meningkatkan Efisiensi Operasional
ISO 22174:2024 memberikan standar untuk proses yang lebih efisien dan sistematis, mengurangi pemborosan dalam organisasi kesehatan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mempermudah dokumentasi, audit, dan proses akreditasi yang penting bagi rumah sakit dan klinik. - Peningkatan Kinerja dan Kompetensi Tenaga Kesehatan
Melalui pelatihan berbasis standar internasional, tenaga kesehatan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensinya. Pembentukan budaya keselamatan yang kuat menjadi elemen penting dalam lingkungan medis, memastikan bahwa tenaga kesehatan bertindak sesuai dengan standar yang aman dan berkualitas. - Pengelolaan Kepuasan Pasien
Penerapan ISO 22174:2024 dalam pengelolaan kualitas pelayanan medis juga berpengaruh langsung terhadap kepuasan pasien. Melalui penerapan standar kualitas yang tinggi, rumah sakit dan klinik dapat memberikan layanan yang lebih aman, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan pasien.
Baca juga : 15 Sertifikasi ISO Paling Populer di Indonesia
Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi ISO 22174:2024 di Industri Kesehatan
- Biaya dan Sumber Daya yang Dibutuhkan
Salah satu tantangan utama dalam implementasi ISO 22174:2024 adalah biaya yang diperlukan untuk pelatihan, audit, dan sertifikasi. Organisasi kesehatan perlu menyusun strategi untuk mengelola biaya ini dengan bijak, agar tetap dapat memenuhi standar tanpa mengorbankan kualitas layanan. - Kendala dalam Perubahan Budaya Organisasi
Menerapkan standar baru seperti ISO 22174:2024 sering kali bertentangan dengan budaya organisasi yang sudah ada. Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan sangat penting, termasuk melibatkan semua pihak terkait dalam proses transisi dan memberikan pelatihan yang memadai. - Keterbatasan Infrastruktur Teknologi
Infrastruktur teknologi yang tidak memadai dapat menjadi hambatan dalam mengimplementasikan ISO 22174:2024, terutama di rumah sakit dengan sumber daya terbatas. Solusi praktis seperti peningkatan pelatihan teknologi dan investasi dalam sistem manajemen berbasis teknologi dapat membantu mengatasi keterbatasan ini.
Baca juga : Jenis Inovasi yang Dihasilkan oleh Penerapan ISO 56001
Studi Kasus: Penerapan ISO 22174:2024 di Fasilitas Kesehatan
Studi Kasus Rumah Sakit yang Sukses Mengimplementasikan ISO 22174:2024
Beberapa rumah sakit dan klinik yang telah berhasil mengadopsi ISO 22174:2024 menunjukkan peningkatan signifikan dalam keselamatan pasien dan efisiensi operasional. Sertifikasi ISO membawa manfaat jangka panjang, baik dalam menarik pasien baru maupun dalam meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan.
Pembelajaran dari Kasus Gagal dalam Implementasi ISO
Tidak semua fasilitas kesehatan berhasil dalam menerapkan ISO 22174:2024. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan meliputi kurangnya dukungan manajemen, pelatihan yang tidak memadai, dan hambatan teknis. Namun, dengan analisis yang tepat, rumah sakit lain dapat belajar dari pengalaman ini dan menghindari kesalahan yang sama.
Kesimpulan
Proyeksi Pengaruh Jangka Panjang terhadap Sistem Kesehatan Global
ISO 22174:2024 memiliki potensi besar untuk diadopsi secara global, memberikan manfaat yang signifikan bagi sektor kesehatan dan keselamatan pasien. Penerapan standar ini secara luas dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih terintegrasi, efisien, dan aman.
Rekomendasi untuk Fasilitas Kesehatan yang Belum Mengimplementasikan ISO 22174:2024
Organisasi kesehatan yang belum mengimplementasikan ISO 22174:2024 perlu segera mempertimbangkan sertifikasi ini untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pasien. Meskipun ada tantangan dalam proses implementasi, manfaat jangka panjang yang diperoleh dari sertifikasi ISO jauh lebih besar, mulai dari efisiensi operasional hingga peningkatan keselamatan pasien.
Leave a Reply