Berdasarkan data dari WHO pada awal tahun 2018, terdapat lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia memiliki beberapa bentuk kecacatan. Pemberdayaan sebagian besar dari populasi ini sangat penting bagi masyarakat yang berkelanjutan. Hal ini juga menjadi tema Hari Orang Penyandang Disabilitas Internasional pada tahun ini.
Banyak Standar Internasional dari ISO yang menjadi alat kunci untuk mencapai tujuan ini. Standar ISO membantu produsen, penyedia layanan, desainer, dan pembuat kebijakan menciptakan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan aksesibilitas semua orang. Diantaranya termasuk standar untuk teknologi bantu, perangkat mobilitas, inklusivitas untuk orang tua dan banyak lagi. Subjeknya sangat luas, ISO bahkan memiliki panduan bagi para pengembang standar untuk memastikan mereka memperhitungkan masalah aksesibilitas ketika menulis standar baru.
ISO / IEC Guide 71, Pedoman untuk menangani aksesibilitas dalam standar, dikembangkan oleh ISO bekerja sama dengan International Electrotechnical Commission (IEC) dan International Telecommunication Union (ITU). Pedoman ini bertujuan untuk membantu pembuat standar mempertimbangkan masalah aksesibilitas ketika mengembangkan atau merevisi standar.
Hari Penyandang Cacat Internasional didedikasikan untuk membangun dunia yang damai dan sejahtera yang didukung oleh banyak standar ISO. Contohnya termasuk ISO 17049 mengenai penggunaan braille dalam desain yang dapat diakses, ISO 23599 tentang produk-produk bantuan untuk penyandang cacat dan orang yang memiliki gangguan penglihatan, dan ISO 21902 tentang pariwisata yang dapat “diakses”.
Selain itu, standar seperti ISO 37101, Pembangunan berkelanjutan di masyarakat – Sistem manajemen untuk pembangunan berkelanjutan – Persyaratan dengan pedoman untuk digunakan, juga mempunyai andil besar dan membantu membuat kota inklusif, aman dan tangguh.
Sumber :
https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/disability-and-health
https://www.iso.org/news/ref2351.html
Leave a Reply