Key Performance Indicator dalam ISO 14001

posted in: Article | 2

 KPI ISO 14001

Dalam melaksanakan implementasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, organisasi / perusahaan perlu membuat KPI atau Indikator Kinerja Lingkungan untuk  mengevaluasi dan mengendalikan kinerja mereka terhadap pencapaian tujuan dan sasaran lingkungan.

KPI tersebut juga berguna dalam mengilustrasikan perbaikan lingkungan, mengidentifikasi peluang pasar, menyediakan data penting untuk laporan dan pernyataan lingkungan, memberikan umpan balik untuk memotivasi anggota organisasi dan untuk mendukung pelaksanaan standar ISO 14001.

Meskipun tidak ada seperangkat KPI yang benar-benar 100% tepat untuk setiap sistem manajemen ISO 14001 di organisasi / perusahaan, beberapa KPI yang secara umum banyak digunakan di banyak laporan indikator kinerja lingkungan organsiasi/perusahaan. Beberapa di antaranya adalah:

Indikator Kinerja Operasional

Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan operasional bisnis organisasi/perusahaan, ada beberapa segmen, yaitu

  1. Emisi ke udara
    • Efek gas rumah kaca
    • Hujan asam
    • Eutrofikasi dan Smog Prekursor
    • Debu dan Partikel
    • Ozon
    • Senyawa organik yang mudah menguap
    • Emisi Logam untuk emisi udara ke air
    • Nutrisi dan Bahan Pencemar Organik
    • emisi Logam air
  1. Emisi di darat
    • Pestisida dan Pupuk
    • Emisi Logam untuk daratan
    • Asam dan Bahan Pencemar Organik
    • Limbah (TPA, dibakar dan Daur Ulang)
    • Sampah radioaktif
  1. Penggunaan sumber daya
    • Penggunaan Air dan Abstraksi
    • Penggunaan energi (Gas Alam, Minyak, Batu Bara, dan lainnya)
    • Mineral
    • Agregat
    • Kehutanan

Indikator Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Indikator ini mencerminkan tindakan manajemen organisasi untuk meminimalisir dampak lingkungan mereka. Indikator-indikator ini berfungsi sebagai tindakan pengendalian internal dan informasi, tetapi tidak memberikan informasi yang valid tentang kinerja lingkungan nyata dari sebuah organisasi. indikator kinerja ini tidak boleh digunakan secara eksklusif untuk evaluasi kinerja lingkungan, tetapi sebagai dukungan dalam mengevaluasi tindakan yang diambil dalam sistem manajemen lingkungan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Jumlah site/lokasi yang memiliki sistem manajemen lingkungan
  • Jumlah sertifikasi ISO14001
  • Jumlah sesi pelatihan tentang pelestarian lingkungan dan orang yang menghadiri pelatihan tersebut
  • Jumlah audit lingkungan (audit lingkungan internal dan eksternal)

Setiap organisasi/perusahaan berbeda satu sama lain dan masing-masing perlu hati-hati dalam memilih indikator kinerja lingkungan yang sesuai dengan organisasi/perusahaan. Indikator kinerja lingkungan harus meringkas data lingkungan yang luas kedalam sejumlah poin informasi kunci yang signifikan sehingga bisa didapatkan penilaian cepat untuk digunakan sebagai perbaikan utama organisasi/perusahaan dalam hal pengelolaanan lingkungan.

Demikian informasi dari kami, jika anda tertarik untuk mengikuti training ataupun workshop berkaitan dengan ISO atau tema yang sejenis, silakan klik berikut.

Semoga Bermanfaat.

Rate this post

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *