Studi Kasus UKM Sukses: Penerapan ISO 22301 dalam Skala Mikro dan Menengah

posted in: Article, Artikel | 0

Studi Kasus UKM Sukses: Penerapan ISO 22301 dalam Skala Mikro dan Menengah

ISO 22301 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Kontinuitas Bisnis (BCMS) yang bertujuan membantu organisasi, baik skala mikro dan menengah. Standar ini akan mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi dampak dari gangguan bisnis yang tidak terduga.

Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya penerapan ISO 22301 dalam UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan bagaimana penerapan standar ini  mengarah pada kesuksesan dalam satu kasus studi.

 

Pentingnya ISO 22301 untuk UKM

UKM seringkali memiliki keterbatasan sumber daya dan fleksibilitas yang lebih rendah dalam menghadapi gangguan bisnis. ISO 22301 membantu UKM dalam mengatasi masalah itu dengan cara sebagai berikut:

1. Meminimalisir Risiko

UKM rentan terkena risiko yang dapat mengganggu operasi mereka. ISO 22301 membantu dalam mengidentifikasi risiko dan merumuskan rencana untuk mengurangi dampak risiko tersebut.

2. Ketahanan Bisnis

Dalam dunia yang terus berubah, UKM perlu memastikan kelangsungan bisnis mereka. ISO 22301 membantu merancang rencana kontinuitas bisnis yang efektif.

3. Kepercayaan Pemangku Kepentingan

Penerapan ISO 22301 menunjukkan UKM  berkomitmen terhadap keberlanjutan dan profesionalisme, membangun kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.

 

Baca juga : Kupas Tuntas Perbedaan ISO 22301:2019 dan ISO 22301:2012

 

Studi Kasus: UKM Sukses dalam Penerapan ISO 22301

Latar Belakang UKM

Contoh UKM: “Sentra Batik Indah”

Profil: Produsen dan distributor batik lokal dengan 20 karyawan.

Tantangan: Keterbatasan pasokan bahan baku dan risiko gangguan operasional.

 

Langkah-langkah Penerapan ISO 22301

  • Identifikasi Risiko dan Kelemahan: UKM mengidentifikasi risiko terkait pasokan bahan baku dan gangguan produksi.
  • Rencana Kontinuitas Bisnis: “Sentra Batik Indah” merancang rencana untuk menghadapi risiko tersebut, termasuk cadangan pasokan bahan baku dan rencana produksi alternatif.
  • Pelibatan Karyawan: Tim manajemen melibatkan karyawan dalam simulasi dan pelatihan untuk menghadapi skenario gangguan.
  • Uji Keandalan: UKM menguji rencana kontinuitas bisnis melalui simulasi kecil dan evaluasi rencana setelah simulasi.
  • Peninjauan dan Pembaruan: “Sentra Batik Indah” secara berkala meninjau dan memperbarui rencana berdasarkan perubahan dalam operasi dan risiko.

 

Keberhasilan dan Manfaat

  • Pengurangan Risiko: Pasokan bahan baku yang lebih aman dan rencana produksi alternatif mengurangi risiko gangguan.
  • Efisiensi Operasional: Rencana kontinuitas bisnis mengoptimalkan operasi di bawah kondisi yang tidak stabil.
  • Peningkatan Kepercayaan: Kepatuhan terhadap ISO 22301 meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.

 

Kesimpulan

Penerapan ISO 22301 dalam skala mikro dan menengah, seperti UKM, adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan bisnis dan pengurangan risiko. Studi kasus “Sentra Batik Indah” menunjukkan bagaimana UKM berhasil meraih manfaat dari penerapan standar ini lewat identifikasi risiko, perencanaan kontinuitas bisnis, dan uji keandalan. Dalam dunia bisnis yang dinamis, penerapan standar ini adalah langkah strategis untuk menciptakan ketahanan dan kesuksesan jangka panjang.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *