Aktivitas bisnis memiliki dampak terhadap lingkungan termasuk pengembangan produk. Oleh karenanya perusahaan dituntut untuk menciptakan produk yang tidak berdampak pada kelestarian lingkungan. Hal tersebut termasuk pada integrasi kinerja lingkungan ke dalam desain dan pengembangan produk, yang termuat dalam ISO 14062.
ISO 14062 dibentuk sebagai standar secara internasional yang mengandung aturan dan cara-cara khusus dalam mencapai tujuannya. Hal ini dapat mencegah dan meminimalisir risiko akibat produk yang tidak ramah lingkungan, sehingga dipandu sedemikian rupa dalam aturan standarnya menjadi ramah lingkungan.
Untuk itu, karena pengembangan produk ini berkelanjutan, maka fokus dari pebisnis tidak hanya bagaimana mendapatkan keuntungan semata tapi juga memikirkan lingkungan. Sehingga, di dalam artikel ini dibahas panduan pengembangan produk ramah lingkungan berdasarkan ISO 14062, yang diharapkan dapat membuat pembaca akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan berdasarkan aktivitas sehari-hari.
Pengertian
ISO 14062 difokuskan sebagai standar skala internasional untuk integrasi kinerja lingkungan ke dalam desain dan pengembangan produk. Kenapa ISO 14062 terfokus kepada desain dan pengembangan produk ? Menjawab hal itu, desain adalah satu satu sektor terpenting yang bisa mempengaruhi keberlanjutan lingkungan, sebab hampir semua produk yang ditawarkan menggunakan desain dan merupakan keluaran dari proses pengembangan produk.
Pada perusahaan yang mengadopsi ISO 14062 memiliki konsep dalam praktiknya untuk manajemen lingkungan. Sebab isu lingkungan akan selalu dibicarakan dan menjadi perhatian publik, karena memang sangat berpengaruh sekali dalam kelangsungan kehidupan pada umumnya. Oleh karenanya, perusahaan harus menyediakan dan berperan aktif menciptakan strategi dan struktur dari keberadaan ISO 14062 sebagai standar internasional untuk manajemen lingkungan.
Ketika perusahaan sudah baik dalam menjalankan ISO 14062 di dalam operasi bisnisnya, maka akan menciptakan efisien dan efektif di dalamnya. Bentuk positif itu perusahaan akan lebih memahami cara terbaik mengatur, mengelola, dan menerapkan desain ramah lingkungan.
Baca juga : Bagaimana ISO 20121 Membantu Mengurangi Dampak Lingkungan dari Acara Besar
Prinsip-prinsip ISO 14062
-
Bermanfaat untuk Lingkungan
Produk yang ramah lingkungan berdasarkan ISO 14062 ialah produk bermanfaat untuk lingkungan. Sehingga tidak mencemari lingkungan atau bahkan mendukung kelestarian alam. Bentuk implementasi dengan memperhatikan bahan baku yang bukan berbahaya, atau ketika diambil berisiko kepada kepunahan dan ketidakberlanjutan.
-
Kinerja Produk Sesuai Harapan Konsumen
Sudah menjadi tren untuk menciptakan produk ramah lingkungan, dan hal itu menjadi perhatian setiap perusahaan. Sehingga implementasinya ketika produk memiliki kualitas tinggi, tentu menjadi incaran konsumen dalam memakainya.
-
Bahan Baku Tidak Berbahaya
Bahan baku tidak berbahaya ditujukan untuk menyehatkan konsumen dan menjaga lingkungan. Hal inilah yang diinginkan publik. Seperti bentuk implementasi menggunakan kertas daur ulang, daun, atau tumbuh-tumbuhan yang ditanam kembali.
Baca juga : Mengurangi Polusi Udara dengan ISO 14001: Manajemen Lingkungan yang Berfokus pada Udara
Langkah-langkah Pengembangan Produk Ramah Lingkungan
-
Menyajikan Langkah-langkah Praktis dari ISO 14062 untuk Pengembangan Produk :
Seseorang yang sudah bersertifikat ISO 14062 bisa mendapatkan pemahaman bagaimana cara mengatur, mengelola dan menerapkan desain ramah lingkungan. Selain itu, juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang mendalam dari sejarah merek.
Sehingga, bagi kamu yang sudah menyesuaikannya bisa melakukan aktivitas bisnis dengan mendorong, mendukung, mempromosikan, dan mengintegrasikan aspek lingkungan ketika merancang dan juga mengembangankan program layanan beserta sistem.
Studi Kasus Tentang Produk yang Telah Mengadopsi Panduan Ini
-
Kemasan Ramah Lingkungan
Perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan kemasan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan kesadaran publik untuk menjaga lingkungan sehingga menimbulkan tren. Salah satunya kertas sebagai pilihan yang tepat dengan sistem daur ulang, sehingga bisa mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
Hal ini salah satunya diikuti oleh Ocula Attrio yang menjadikan produk kemasan ramah lingkungan sebagai kebutuhan bisnis, bukan sekedar mengikuti tren. Kemasan bukan hanya sebagai pembungkus, namun diinovasikan agar bisa menjadi saran berkomunikasi antara produsen dan konsumen.
Melalui kemasan yang dirancang dengan baik dan berfokus memelihara kesenangan dan kenyamanan pelanggan akan menimbulkan beragam keuntungan dan sisi positif. Kemasan juga menimbulkan kesan yang kuat, sehingga produk yang dihasilkan akan terasa berbeda dari produk lainnya.
Baca juga : Apa itu ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan?
Manfaat Pengembangan Produk Ramah Lingkungan
-
Terarah dalam Membentuk Produk Ramah Lingkungan
ISO 14062 menyajikan arahan dalam membentuk produk ramah lingkungan. Dimana kamu didalamnya akan memperoleh pemahaman untuk mengatur, mengelola, dan menerapkan desain.
-
Merek Bisa Jadi Lebih Unik
Melalui ISO 14062 akan lebih detail lagi dalam menciptakan desain, dari kehati-hatian itu tidak menutup kemungkinan melahirkan sejarah dibalik merek yang menambah daya tarik produk dipasaran.
-
Meningkatkan Inovasi
Untuk membuat produk ramah lingkungan dibutuhkan inovasi atau hal-hal baru yang menarik publik agar mau memakainya. Apalagi pengembangan produk ramah lingkungan akan menambah daya tarik pembeli.
-
Adanya Pengembangan Peluang Bisnis Baru
Peluang bisnis baru akan selalu bermunculan dimanapun dan kapanpun. Hal ini termasuk ketika perusahaan menerapkan ISO 14062. Penerapan ISO 14062 ini akan membuat cerita tersendiri di setiap proses bisnis, dan hal ini akan memicu peluang bisnis baru pada proses bisnisnya.
-
Meningkatkan Keberlanjutan
Penggunaan ISO 14062 tidak hanya dipakai sekali atau dua kali, namun berkelanjutan. Sehingga dengan sistem seperti itu bisnis berkelanjutan tidak bisa dihindarkan dalam lingkup ISO 14062.
Baca juga : Dampak ISO bagi Kenyamanan, Kepuasan, dan Retensi Karyawan Perusahaan
Tantangan dan Solusi
-
Kurangnya Model Informasi
-
Interoperabilitas Semantik
Interoperabilitas adalah kemampuan berbagai jenis komputer, aplikasi, sistem operasi, dan jaringan untuk bertukar informasi dengan cara bermanfaat dan bermakna. Sementara semantik adalah ilmu tentang makna kata dan kalimat. Namun, pada penciptaan dan pengembangan produk ramah lingkungan berkemungkinan menemukan tantangan interoperabilitas semantik.
-
Penyeimbangan Keputusan Bisnis dengan Metodologi Desain Ramah Lingkungan
Solusi dan best practices untuk mengatasi hambatan tersebut : mengintegrasikan data siklus hidup hilir dalam alat desain ramah lingkungan, matang dalam memberikan strategi, dan melakukan kolaborasi untuk merealisasikan produk ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Kasus Sukses
-
Gelas dari Rumput Laut
Produk gelas dari rumput laut muncul ide dari Jepang. Namun, dibuat lebih efektif oleh salah satu pebisnis di Indonesia dengan lebih sederhana. Untuk pembuatannya dari bahan baku lokal rumput laut, sebagai bahan dasar yang bisa menghasilkan oksigen, menyehatkan dan ramah lingkungan dengan inovasi dan kreativitas di dalamnya.
-
Piring Ramah Lingkungan
Penggunaan plastik yang berlebihan untuk membungkus makanan memicu kekhawatiran. Kekhawatiran tersebut dialami salah satu dosen di perguruan tinggi di lampung berinovasi ketika melihat potensi daun jati dan pelepah pohon pinang di sekitar kebunnya. Kemudian, tercetus ide mengkreasikan dua bahan itu dalam bentuk piring yang ramah lingkungan.
Untuk pembuatannya juga sederhana dan tidak menggunakan bahan atau alat yang membahayakan lingkungan. Pertama daun dibersihkan dan direkatkan menggunakan lem dengan bertumpuk tiga lapis. Kedua, dimasukkan ke mesin khusus agar bentuknya sempurna. Ketiga, diproses pada mesin pemanas supaya produk yang dihasilkan bebas dari bakteri.
Kesimpulan
ISO 14062 sama dengan standar internasional pada umumnya, namun dengan tupoksi yang berbeda. ISO 14062 lebih memfokuskan pada konsep dan praktik terkini yang berkaitan dengan integrasi aspek lingkungan ke dalam desain dan pengembangan produk.
Jadi untuk kamu yang tertarik untuk membuat inovasi dan tidak ingin merusak alam, ISO 14062 menjadi pilihan tepat untuk kamu gunakan. Bagi kamu yang sudah mengikuti panduan tersebut maka bisa menemukan pemahaman dalam cara mengatur, mengelola, dan menerapkan desain ramah.
Sehingga hal ini akan mendorong pengembangan produk yang berkelanjutan. Apalagi isu lingkungan menjadi perhatian publik. Sehingga dalam hal ini perusahaan atau organisasi akan terus berupaya untuk maju dan bersaing secara sehat dengan memanfaatkan alam, bukan merusaknya. Kemudian, strategi dan struktur yang jelas bersama tujuan harus menjadi ketetapan perusahaan atau organisasi, untuk melahirkan desain dan pengembangan produk yang mendukung ramah lingkungan.
Leave a Reply