Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) telah merilis ISO 50001: 2018, standar sistem manajemen energi yang direvisi. Masa transisi untuk beralih dari sertifikasi ISO 50001:2011 menjadi sertifikasi ISO 50001:2018 adalah tiga tahun.
Masa transisi ini akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2021. Sehingga semua perusahaan yang sebelumnya tersertifikasi ISO 50001:2011 perlu beralih ke ISO 50001: 2018 agar validitas sertifikat tetap berlanjut. Setelah masa transisi berakhir, sertifikasi untuk dengan standar versi 2011 tidak akan berlaku lagi. Badan – badan sertifikasi, juga akan berhenti melakukan audit sistem manajemen energi berdasarkan ISO 50001: 2011 dalam jangka waktu 18 bulan sejak standar versi terbaru dipublikasikan.
ISO 50001: 2018 direvisi dengan mengikuti kerangka kerja ISO dan High Level Structure (HLS) untuk standar sistem manajemen. Oleh karena itu, akan lebih mudah terintegrasi dengan sertifikasi sistem manajemen lainnya, seperti ISO 9001 dan ISO 14001.
“Konsumsi energi dunia sedang meningkat. Organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai keberlanjutan masa depan melalui manajemen energi yang efektif dan peningkatan kinerja energi. Implementasi ISO 50001 mengubah cara organisasi mengelola penggunaan energi dan menawarkan perusahaan pendekatan dengan praktik terbaik untuk terus meningkatkan kinerja energi, keberlanjutan dan memberikan keutungan bagi perusahaan. Sementara sekitar 25.000 perusahaan saat ini sudah memegang sertifikat dari standar sebelumnya, sehingga kami berharap ada banyak perusahaan yang menerapkan standar terbaru ini di masa depan”, tutur Nicola Privato, Global Director, Operations & Technical Services in DNV GL – Business Assurance.
Perubahan ISO 50001: 2018
Dua tujuan utama untuk merevisi standar ISO 50001 adalah untuk menyesuaikan standar ke High Level Structure (HLS), juga memastikan bahwa konsep utama tentang manajemen energi pada ISO 50001 masih sama dengan standar sebelumnya versi 2011.
“Dengan edisi baru ISO 50001 ini, semua standar sistem manajemen ISO mengikuti kerangka kerja High Level Structure (HLS), yang jelas bermanfaat bagi pengguna. Kami mempertimbangkan perubahan persyaratan dibandingkan dengan edisi 2011. Perubahan paling luas diinduksi oleh HLS, tetapi ada juga beberapa perubahan spesifik energi yang perlu dicatat. Bagi perusahaan yang sudah paham terhadap High Level Structure pada standar ISO akan cepat beradaptasi untuk mematuhi standar baru ”, tambah Tor Gunnar Tollefsen, global service manager for management systems in DNV GL- Business Assurance.
Sumber :
https://www.dnvgl.com/news/energy-management-iso-50001-2018-has-been-published-127439
Leave a Reply