13 Menit Membaca–
Setiap perusahaan memerlukan kebijakan untuk menekan biaya produksinya. Sementara komponen biaya produksi yang terbesar adalah persediaan (inventory). Salah satu kunci dalam menekan persediaan dilakukan melalui “Sistem Produksi Tarik ” melalui penerapan Kanban.
Kanban merupakan suatu konsep yang berasal dari negara Jepang. Konsep ini menjadi bagian penting bagi perusahaan Jepang dalam kegiatan bisnisnya. Metode ini sangat berguna dalam memecahkan suatu masalah seefektif dan juga seefisien mungkin.
Penerapan konsep Kanban berguna sebagai sistem manajemen mutu. Perusahaan atau bisnis perlu menerapkan manajemen mutu untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Hal ini sesuai dengan standar ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu.
Dengan menggunakan metode Kanban, perusahaan mempunyai pilihan lain untuk memecahkan masalah bisnisnya. berikut ini kami berikan penjelasan lengkapnya pada Anda.
Apa itu Kanban?
Kanban merupakan istilah Bahasa Jepang yang artinya ‘kartu sinyal’. Sistem Kanban berfungsi membangun produksi dengan menggunakan sistem kartu yang ditujukan untuk mengendalikan sistem produksi lean atau sistem produksi yang mengutamakan penggunaan sumber daya yang efisien.
Kanban juga berarti sebuah konsep yang berhubungan dengan Lean Manufacturing (produksi ramping) dan Just In Time (tepat pada waktunya).
Lean manufacturing adalah sebuah metode di dalam manajemen produksi yang memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan value bagi pelanggan seefisien mungkin.
Sementara just in time merupakan suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahaan seefisien mungkin dengan menghapus semua bentuk pemborosan yang ada dalam sistem produksi sehingga perusahaan bisa menyelesaikan produknya tepat waktu.
Konsep Kanban ini membuat tim menjadi lebih mudah dalam melakukan komunikasi pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dan kapan waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Selain itu, Kanban juga memiliki peranan yang penting sebagai navigasi dalam membantu mengurangi berbagai hal yang sifatnya tidak perlu dan memaksimalkan hasil capaian yang tinggi.
Baca juga
Pentingnya Integrasi ISO 9001 dan ISO 27001, Perusahaan Bisa Menang Banyak
Tujuan utama sistem Kanban adalah untuk mengurangi produksi berlebih, yang merupakan pemborosan yang paling berbahaya di antara 7 Pemborosan di pabrik. Dengan Kanban, produksi akan disesuaikan dengan permintaan pelanggan dan tidak dibuat berlebihan.
Penerapan Sistem Kanban, inventory barang jadi, Work in Process (WIP), dan bahan baku dapat ditekan secara signifikan. Bahkan di beberapa perusahaan, gudang penyimpanan barang tidak diperlukan lagi dan diubah menjadi area produksi.
Sistem Kanban juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan berbagai masalah yang terjadi di lapangan. Dengan kata lain, Kanban adalah alat bantu visual untuk mengungkapkan potensi perbaikan.
Manfaat Kanban
Perusahaan yang menerapkan konsep Kanban akan mendapatkan sejumlah manfaat, yaitu:
- Menentukan Level Produksi.
Mengatur kuantitas Kanban yang di dalamnya berbasis pada permintaan pelanggan, sehingga seluruh area produksi akan berjalan secara teratur.
- Mengurangi WIP (Work–In–Process)
Dengan melakukan koordinasi di setiap unit level produksi sesuai dengan permintaan, inventori WIP akan lebih mudah dibatasi dengan sistem kanban. Alhasil, inventory akan menjadi lebih minim.
- Optimasi Aliran Kerja
Penataan pada aliran kerja akan menjadi lebih mudah dengan demand yang lebih stabil. Setiap kegiatan produksi menjadi lebih mudah dilakukan untuk dapat memenuhi jumlah tertentu dan di optimasi berdasarkan jumlah.
- Akurasi Inventory dan Menghindari Produk Menjadi Usang
Saat produksi dilakukan berdasarkan permintaan, maka akan semakin sedikit pula inventory yang menumpuk. Hal ini tentu bisa meminimalisir pemborosan pada produk yang sudah usang, karena sudah terlalu lama disimpan.
- Penghematan
Adanya tingkat inventory yang rendah akan mengurangi biaya penanganan inventory.
- Keteraturan
Saat perusahaan bisa mengatur area produksi sesuai dengan kebutuhan, maka juga bisa memberikan perencanaan tata letak area tersebut untuk bisa memaksimalkan produktivitas dan juga membuat segalanya menjadi lebih teratur.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Penerapan Kanban
Ada beberapa hal yang harus bisa dijalankan dalam menerapkan metode Kanban, yaitu:
- Visualisasikan Pekerjaan
Membuat suatu model visual dari seluruh pekerjaan dan juga alur pekerjaan dari setiap tim akan lebih mempermudah adanya komunikasi dari setiap proses yang dijalankan.
- Membatasi Pekerjaan dalam Proses
Tidak perlu menyusun penugasan yang banyak dalam setiap proses, namun perlu adanya pembatasan dalam setiap penugasan. Hal ini akan mengurangi waktu pengerjaan dan memberikan hasil yang lebih maksimal.
- Berfokus pada Alur
Dengan melakukan pembatasan tugas di setiap prosesnya, maka hal tersebut akan mampu mengembangkan kebijakan yang mampu mendorong semangat kerja tim. Sehingga, metode Kanban yang dilakukan pun akan menjadi lebih maksimal.
- Ketahui Batasan
Saat melakukan suatu proses, seringkali akan ditemukan pada berbagai masalah baru. Anda tentu harus bisa memecahkan masalah tersebut agar prosesnya mampu berjalan lebih baik.
- Saling Memberikan Timbal Balik
Setiap anggota tim yang melakukan suatu proses tertentu harus bisa memberikan timbal balik secara rutin. Selain untuk melaporkan berbagai hal yang sedang dikerjakan, hal ini dalam melakukan metode kanban juga mampu memberikan kesamaan persepsi pada apa yang sedang dikerjakan.
Hal ini akan membuat setiap orang bisa bekerja sesuai dengan tugas dan juga tanggung jawabnya.
Penerapan Kanban dengan ISO 9001
ISO 9001 merupakan sistem yang dibuat oleh badan standarisasi internasional sebagai standar internasional di bidang sistem manajemen mutu dalam hal sistem manajemen mutu produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri, seperti memenuhi persyaratan kualitas pelanggan, sesuai dengan peraturan, atau tujuan perusahaan, dan memenuhi sasaran mutu.
Salah satu tujuan utama ISO 9001 adalah perbaikan berkelanjutan. Standar ISO 9001 memberikan informasi tentang bagaimana organisasi dapat mencapai dan memeliharanya. Dalam aspek khusus ini adalah di mana sistem lean akan memberikan manfaat terbesar bagi sistem manajemen mutu apa pun.
Sistem lean memerlukan penerapan metodologi yang berbeda yang akan menyediakan organisasi dengan alat untuk terus meningkatkan proses dan sistem mereka.
Lean manufacturing bertujuan mengurangi semua yang tidak perlu untuk menggunakan jumlah minimum sumber daya di setiap aspek sistem, terutama pada sumber daya manusia, manufaktur, ruang penyimpanan, dan waktu.
Alat ini membantu menghilangkan semua operasi yang tidak menambah nilai pada produk, layanan, dan proses. Kemudian meningkatkan nilai setiap tindakan, dan menghilangkan apa yang tidak diperlukan. Dengan mengurangi pemborosan dan meningkatkan proses, lean manufacturing menjadi alat untuk bertahan di pasar global yang menuntut kualitas lebih tinggi, pengiriman lebih cepat, dan peningkatan kepuasan pelanggan.
Beberapa metodologi yang paling umum digunakan dalam sistem lean adalah 5S, Value Stream Mapping (VSM), Key Performance Indicators (KPI), Shadow boards, Poka–yoke dan termasuk Kanban. Penerapan metodologi ini dapat memberi manfaat bagi sistem manajemen mutu ISO 9001, seperti:
- Pengurangan biaya produksi.
- Pengurangan persediaan.
- Pengurangan waktu pengiriman (lead time).
- Kualitas yang ditingkatkan.
- Penurunan tenaga kerja.
- Efisiensi peralatan yang lebih besar.
- Pengurangan limbah.
- Pengurangan kelebihan produksi.
- Penurunan pada penundaan.
- Transportasi yang lebih efisien.
Baca juga :
Pentingnya Integrasi ISO 9001 dan ISO 27001, Perusahaan Bisa Menang Banyak
Persyaratan ISO 9001 memiliki banyak aspek umum dengan sistem produksi ramping, terutama dalam desain dan mode operasinya menunjukkan potensi integrasi yang tinggi.
Integrasi kedua sistem akan memfasilitasi penerapan filosofi perbaikan berkelanjutan berdasarkan penghapusan sistematis semua jenis pemborosan, rasa hormat dan pertimbangan semua karyawan serta peningkatan produktivitas dan kualitas yang berkelanjutan. Hal ini akan memungkinkan organisasi untuk mengurangi biaya, meningkatkan proses, dan menghilangkan pemborosan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Leave a Reply