Cara Mengurangi Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) di Indonesia: Peran ISO 14064:2019 dan Regulasi Terkait

posted in: Article, Artikel | 0

Cara Mengurangi Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) di Indonesia: Peran ISO 14064:2019 dan Regulasi Terkait

ISO 14064:2019 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi mengukur, melaporkan, dan memverifikasi emisi gas rumah kaca (GRK). Standar ini memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk mengidentifikasi sumber emisi, menghitung jumlahnya, dan mengelolanya dengan lebih baik.  

Mengapa ini penting? Karena di era yang serba peduli lingkungan, penerapan ISO 14064:2019 bukan hanya menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap planet kita, tetapi juga membantu memenuhi tuntutan regulasi dan harapan konsumen.    

Saat ini, dunia menghadapi tantangan besar berupa perubahan iklim. Negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih baik. Bahkan, Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi GRK sebagai bagian dari Perjanjian Paris yang dikoordinasikan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).  

Standar ISO 14064:2019 hadir sebagai solusi yang relevan untuk membantu berbagai industri berkontribusi terhadap target ini. Dengan mematuhi standar ini, organisasi tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing mereka di pasar global yang semakin sadar lingkungan.  

 

Gambaran Umum Standar ISO 14064:2019  

ISO 14064:2019 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dan proyek mengukur, memantau, serta melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) secara sistematis. Standar ini terdiri dari tiga bagian utama yang saling melengkapi:  

  1. Organisasi (Bagian 1): Berfokus pada panduan untuk mengukur dan melaporkan emisi GRK organisasi secara keseluruhan. Bagian ini membantu perusahaan memahami jejak karbon mereka dan memberikan strategi untuk menguranginya.  
  2. Proyek (Bagian 2): Ditujukan untuk proyek-proyek tertentu yang memiliki potensi mengurangi emisi GRK, seperti proyek energi terbarukan atau efisiensi energi.  
  3. Validasi dan Verifikasi (Bagian 3):Memberikan panduan untuk memastikan bahwa pengukuran dan pelaporan emisi GRK dilakukan secara akurat dan dapat diverifikasi oleh pihak independen.  

Ketiga bagian ini membentuk kerangka kerja yang komprehensif bagi perusahaan atau proyek untuk mengambil langkah nyata dalam mengelola emisi GRK mereka.  

 

Manfaat Penerapan untuk Industri

Mengapa industri perlu menerapkan ISO 14064:2019? Berikut adalah beberapa manfaat utama:  

  1. Efisiensi Operasional: Dengan mengukur dan mengelola emisi GRK, perusahaan dapat menemukan peluang untuk meningkatkan efisiensi energi, yang pada akhirnya mengurangi biaya operasional.  
  2. Pengurangan Risiko Lingkungan:Standar ini membantu organisasi mengidentifikasi risiko lingkungan yang terkait dengan emisi karbon, sehingga dapat mencegah potensi masalah hukum atau kerugian finansial akibat pelanggaran regulasi.  
  3. Peningkatan Reputasi Perusahaan: Di era modern ini, konsumen dan investor semakin peduli terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan. Dengan menerapkan ISO 14064:2019, perusahaan dapat membangun citra positif sebagai organisasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.  

Penerapan standar ini bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi keberlanjutan dan daya saing industri. 

 

Baca juga : Panduan Singkat Pengukuran dan Monitoring Emisi Gas Rumah Kaca berbasis ISO 14064

 

Industri yang Wajib Menerapkan ISO 14064:2019 

Beberapa sektor industri memiliki peran besar dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang berdampak langsung pada perubahan iklim. Untuk itulah penerapan standar ISO 14064:2019 menjadi sangat penting. Berikut ini adalah beberapa industri yang wajib menerapkan standar ini:  

1. Industri Energi dan Pertambangan

Sektor energi dan pertambangan adalah salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara dan minyak bumi, menghasilkan emisi GRK yang signifikan. Selain itu, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.  

Dengan menerapkan ISO 14064:2019, perusahaan di sektor ini dapat mengukur dan memantau emisi karbon mereka, serta menerapkan langkah-langkah mitigasi seperti peralihan ke sumber energi terbarukan atau peningkatan efisiensi energi. Contoh nyata adalah perusahaan energi besar yang kini mengadopsi teknologi rendah karbon untuk mendukung target pengurangan emisi nasional.  

2. Industri Manufaktur

Industri manufaktur juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan, terutama dalam hal pengelolaan limbah dan konsumsi energi. Proses produksi yang tidak efisien dapat menyebabkan emisi karbon yang tinggi serta limbah berbahaya bagi lingkungan.  

ISO 14064:2019 membantu sektor manufaktur mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi limbah. Selain membantu memenuhi regulasi, langkah ini juga dapat meningkatkan daya saing produk di pasar global yang semakin menuntut keberlanjutan.  

3. Industri Transportasi 

Sektor transportasi menyumbang emisi karbon yang besar akibat penggunaan bahan bakar fosil, baik dari kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Tren kendaraan berbasis listrik mulai menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon di sektor ini.  

Dengan menerapkan ISO 14064:2019, perusahaan transportasi dapat memantau emisi karbon secara lebih transparan, serta mendukung inisiatif pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik. Hal ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem transportasi hijau di Indonesia.  

4. Industri Pertanian dan Kehutanan 

Deforestasi, kebakaran hutan, dan praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan adalah sumber emisi GRK yang besar dari sektor ini. Misalnya, pembukaan lahan dengan membakar hutan menyebabkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.  

Penerapan ISO 14064:2019 sangat relevan dalam membantu sektor ini mengukur dan mengurangi emisi karbon. Standar ini juga mendukung program nasional seperti REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) yang dikoordinasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).  

 

Baca juga : Bagaimana ISO 20121 Membantu Mengurangi Dampak Lingkungan dari Acara Besar

 

Bagaimana Regulasi Penerapan ISO 14064 di Indonesia

Untuk mendukung penerapan ISO 14064:2019, pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai regulasi yang berfungsi sebagai landasan hukum. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai target nasional dan global. Berikut penjelasannya:  

1. Dasar Hukum di Indonesia

Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendukung pengelolaan emisi gas rumah kaca di berbagai sektor. Beberapa regulasi yang relevan meliputi:  

  • Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK):Peraturan ini menjadi panduan utama untuk pelaksanaan perdagangan karbon, pajak karbon, dan insentif lainnya. Regulasi ini bertujuan untuk mengurangi emisi dengan cara yang terukur dan terstruktur.  
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK):Beberapa peraturan teknis yang diterbitkan KLHK, seperti kebijakan tentang inventarisasi gas rumah kaca, mendukung penerapan ISO 14064:2019 di lapangan.  

Regulasi ini memastikan bahwa perusahaan di Indonesia mengikuti standar internasional dalam mengelola emisi mereka, sekaligus mematuhi target yang telah ditetapkan dalam Nationally Determined Contribution(NDC).  

2. Kewajiban Laporan Emisi Gas Rumah Kaca

Sebagai bagian dari komitmen terhadap Perjanjian Paris, pemerintah mewajibkan pelaporan emisi gas rumah kaca bagi perusahaan tertentu. Kewajiban ini dikoordinasikan oleh KLHK melalui kebijakan Greenhouse Gas Inventory.  

Perusahaan yang bergerak di sektor energi, industri, transportasi, limbah, serta kehutanan dan pertanian diwajibkan untuk mengukur dan melaporkan emisi mereka secara rutin. Data tersebut kemudian digunakan untuk menyusun inventaris nasional yang menjadi dasar pengambilan kebijakan strategis.  

Melalui penerapan ISO 14064:2019, perusahaan dapat memastikan bahwa proses pengukuran dan pelaporan emisi dilakukan dengan akurat dan sesuai standar. Hal ini tidak hanya membantu mereka mematuhi regulasi, tetapi juga meningkatkan kredibilitas di mata publik dan investor.  

 

Baca juga : Mengurangi Polusi Udara dengan ISO 14001: Manajemen Lingkungan yang Berfokus pada Udara

 

Bagaimana Penerapan Terbaru ISO 14064:2019 

Dengan dinamika global dan perkembangan teknologi, penerapan standar ISO 14064:2019 menjadi semakin relevan. Berikut tren dan prediksi masa depannya:  

1. Tren Internasional

Negara-negara di seluruh dunia semakin memanfaatkan ISO 14064:2019 sebagai kerangka kerja untuk mencapai target net-zero carbon. Misalnya, Uni Eropa telah mengintegrasikan standar ini ke dalam kebijakan lingkungan mereka, seperti dalam Sistem Perdagangan Emisi (ETS). Selain itu, banyak perusahaan global menjadikan ISO 14064 sebagai pedoman untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan di pasar internasional.  

Laporan IPCC menunjukkan bahwa standar pengelolaan emisi seperti ISO 14064 berkontribusi besar dalam mendukung mitigasi perubahan iklim. Negara-negara maju juga mulai memberikan insentif bagi perusahaan yang menerapkan standar ini, seperti akses ke pasar karbon internasional dan kemudahan investasi hijau.  

2. Adopsi Teknologi untuk Pelaporan Emisi

Penerapan teknologi canggih semakin mempermudah proses monitoring dan pelaporan emisi gas rumah kaca. Beberapa inovasi yang menonjol adalah:  

  • Teknologi Blockchain: Memastikan data emisi yang dilaporkan transparan, akurat, dan tidak dapat dimanipulasi. Blockchain juga digunakan dalam perdagangan karbon untuk melacak transaksi secara real-time.  
  • Internet of Things (IoT): Memungkinkan perusahaan memantau emisi secara langsung melalui sensor yang terhubung ke sistem berbasis cloud. Teknologi ini memberikan data yang lebih cepat dan akurat, sehingga mempermudah perusahaan dalam memenuhi persyaratan ISO 14064:2019.  

Adopsi teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membantu perusahaan membangun kepercayaan publik terhadap laporan emisi mereka.  

3. Peluang dan Tantangan di Indonesia 

Di Indonesia, penerapan ISO 14064:2019 masih menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya kesadaran di kalangan pelaku industri dan keterbatasan sumber daya untuk mengadopsi teknologi pendukung. Selain itu, regulasi yang kompleks dan belum merata juga menjadi kendala dalam implementasi standar ini.  

Namun, peluangnya tetap besar. Dengan semakin tingginya tuntutan pasar global terhadap produk yang ramah lingkungan, perusahaan di Indonesia dapat meningkatkan daya saing mereka dengan mengadopsi standar ini. Dukungan pemerintah melalui regulasi dan insentif, seperti pajak karbon dan perdagangan karbon, juga menjadi pendorong yang signifikan.  

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat memulai dengan langkah kecil, seperti pelatihan karyawan, menggandeng konsultan lingkungan, atau memanfaatkan solusi teknologi yang tersedia. Dengan pendekatan yang tepat, penerapan ISO 14064:2019 di Indonesia dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan keberlanjutan nasional.  

 

Baca juga : Pentingnya ISO 50001 untuk Keberlanjutan Lingkungan

 

Langkah Penting Menerapkan ISO 14064:2019 di Perusahaan  

Jika Anda tertarik untuk membawa perusahaan Anda menjadi lebih berkelanjutan dan berdaya saing, ISO 14064:2019 adalah langkah awal yang tepat. Berikut ini panduan praktis dan contoh nyata dari implementasi standar ini:  

1. Langkah Implementasi

Mengadopsi ISO 14064:2019 memerlukan perencanaan matang dan komitmen dari seluruh pihak dalam organisasi. Berikut langkah-langkah praktis yang dapat Anda ikuti:  

  • Audit Awal: Lakukan analisis menyeluruh terhadap emisi gas rumah kaca di perusahaan Anda. Ini mencakup identifikasi sumber emisi langsung dan tidak langsung yang relevan.  
  • Penyusunan Kebijakan: Tetapkan kebijakan lingkungan yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi.  
  • Pelatihan Karyawan: Pastikan seluruh tim memahami tujuan dan manfaat ISO 14064:2019. Pelatihan teknis juga diperlukan untuk mempersiapkan mereka dalam proses pelaporan dan monitoring.  
  • Implementasi Sistem Monitoring:Gunakan teknologi seperti sensor IoT atau software berbasis cloud untuk memantau emisi secara real-time.  
  • Dokumentasi dan Pelaporan:Catat data emisi secara terstruktur sesuai dengan pedoman ISO 14064. Ini penting untuk tahap verifikasi nantinya.  
  • Validasi dan Verifikasi: Gandeng lembaga sertifikasi resmi untuk memverifikasi laporan emisi Anda dan memastikan kepatuhannya terhadap standar.  

Langkah-langkah ini akan membantu perusahaan Anda mencapai pengelolaan emisi yang lebih efisien dan terstandar.  

2. Studi Kasus: Perusahaan Indonesia yang Sukses  

Sebagai contoh, PT Pertamina telah menerapkan ISO 14064:2019 untuk mengelola emisi gas rumah kaca di berbagai unit operasionalnya. Dengan mengintegrasikan teknologi pemantauan emisi dan pelaporan yang terstruktur, Pertamina berhasil mengurangi emisi secara signifikan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap komitmennya terhadap keberlanjutan.  

Selain itu, perusahaan di sektor manufaktur, seperti PT Unilever Indonesia, juga telah menerapkan standar ini dalam rangka mendukung kebijakan global mereka untuk mencapai net-zero carbon. Penerapan ISO 14064 membantu mereka meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon di seluruh rantai pasoknya.  

Kisah sukses ini membuktikan bahwa penerapan ISO 14064:2019 tidak hanya relevan tetapi juga memberikan dampak positif bagi perusahaan, baik dari segi operasional maupun reputasi.  

 

Kesimpulan

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan peningkatan emisi gas rumah kaca, penerapan ISO 14064:2019 menjadi solusi penting bagi industri. Standar ini tidak hanya membantu perusahaan mengelola emisi dengan lebih efektif, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional, reputasi, dan daya saing di pasar global.  

Regulasi di Indonesia, seperti kebijakan pajak karbon dan kewajiban pelaporan emisi, memberikan landasan kuat untuk mendorong implementasi standar ini. Pemerintah juga semakin serius mendukung keberlanjutan melalui insentif dan program mitigasi emisi, sehingga semakin relevan bagi perusahaan untuk segera beradaptasi.  

Kini saatnya bagi perusahaan di Indonesia untuk mengambil langkah nyata. Dengan menerapkan ISO 14064:2019, Anda tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang bisnis yang lebih besar di era ekonomi hijau. Jangan tunda lagi—mulailah transformasi keberlanjutan perusahaan Anda hari ini!  

 

FAQ: Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan

  1. Apa itu ISO 14064:2019 dan apa bedanya dengan ISO lainnya?
    ISO 14064:2019 adalah standar internasional yang menetapkan pedoman untuk pengukuran, pelaporan, dan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK). Berbeda dengan standar ISO lainnya, ISO 14064 fokus pada transparansi dan akurasi dalam laporan emisi, serta memberikan panduan untuk berbagai sektor industri dalam mengelola dampak lingkungannya.  
  2. Apakah semua industri wajib menerapkan ISO 14064:2019?
    Tidak semua industri wajib menerapkan ISO 14064:2019. Namun, industri-industri tertentu, seperti energi, manufaktur, dan transportasi yang menghasilkan emisi gas rumah kaca signifikan, sangat dianjurkan untuk mengadopsinya. Regulasi di Indonesia, seperti kebijakan karbon dan kewajiban pelaporan emisi, mendorong penerapan standar ini bagi perusahaan besar dan sektor yang berisiko tinggi.
  3. Berapa biaya untuk menerapkan standar ini?
    Biaya untuk menerapkan ISO 14064:2019 bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan, kompleksitas sistem yang diterapkan, dan teknologi yang digunakan untuk pemantauan emisi. Secara umum, biaya meliputi audit awal, pelatihan, implementasi sistem pelaporan, dan proses verifikasi oleh lembaga sertifikasi. Meskipun investasi awal mungkin terasa signifikan, manfaat jangka panjang dalam bentuk efisiensi operasional dan reputasi yang baik sering kali melebihi biaya tersebut.
  4. Bagaimana proses verifikasi dan validasi ISO 14064:2019?
    Proses verifikasi dan validasi ISO 14064:2019 melibatkan pemeriksaan independen oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Proses ini memastikan bahwa laporan emisi yang disampaikan oleh perusahaan akurat, lengkap, dan sesuai dengan pedoman standar. Validasi dilakukan sebelum pelaporan emisi, sedangkan verifikasi dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan emisi yang sesuai.
  5. Apakah ISO 14064:2019 terkait dengan carbon trading?
    Ya, ISO 14064:2019 dapat terkait dengan carbon trading karena standar ini membantu perusahaan mengukur dan melaporkan emisi karbon mereka. Laporan emisi yang akurat dan transparan membuat perusahaan lebih siap untuk berpartisipasi dalam pasar karbon atau carbon trading, di mana mereka dapat membeli atau menjual kredit karbon untuk mencapai target pengurangan emisi yang ditetapkan.
3/5 - (1 vote)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *